Bercocok Tanam "Tomat"
Pemilihan Bibit
Bibit tomat dapat kita beli di toko-toko
pertanian. Biasanya, mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau
dijual per gram. Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita bisa
menggunakan cara ini dalam menentukan banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk
100 sampai 150 gram bibit, kita bisa menggunakannya untuk lahan seluas 1
hektar.
Pemilihan Lahan
Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat
penting dalam proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil
yang bagus. Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam tomat
organik adalah tanah yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung banyak air
bisa membuat buah tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna. Selain itu, tanah juga
harus mempunyai kadar pH sebesar 5,5 sampai 6,5. Dan, akan lebih baik, bila
lahan yang akan kita tanami sudah diberi pupuk kandang atau kompos yang akan
mempermudah cara tanam tomat organik anda.
Proses Pembibitan
Proses pembibitan diawali dengan
merendam benih tomat organik dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 –
10 ml mikroba dan molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah
dan bokhasi dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag.
Pakaikan karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih tomat dan
taruh ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7 – 10 hari),
penutup karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh sampai setinggi sekitar 10
cm. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk ini sekitar 3 minggu. Setelah itu, tomat
siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan yang anda sediakan.
Penanaman
Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam
dipindahkan dari polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini
dilakukan pada sore hari agar bibit tomat tidak layu. Perlu juga
diperhatikan cara menanam bibit ini agar bibit tidak rusak. Pertama,
buat lubang di lahan yang akan anda tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari
polybag secara perlahan dan jangan sampai akar tomat muda rusak. Masukkan bibit
tomat ke dalam lubang di lahan anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat
dengan tanah dan tekan sedikit agar padat.
Pemeliharaan
Ada beberapa teknik budidaya dan
pemeliharaan yang perlu anda lakukan, agar tomat organik yang anda tanam
menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak suka
terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore
hari saja. Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh
dengan baik dan menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan
tomat. Sebaiknya proses ini dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit
dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga memerlukan pemasangan ajir. Hal
ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan mempermudah proses pemanenan.
Lakukan proses ini setelah tanaman tomat berumur 1 minggu. Pasang
ajir dan ikat ujung-ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 –
4 minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan
seminggu sekali sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak
daun juga perlu dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil
buah tomat.
Panen
Setelah tanaman tomat organik berumur sekitar
75 hari, proses pemanenan dapat dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa
anda pakai untuk memanen tomat. Pertama, pilih buah yang sudah bewarna
kekuningan dan bagian tepi daun dan batang mongering. Pegang buah dengan
ditelapak tangan dan patahkan batang tomat dengan tangan anda lainnya. Proses
ini paling baik dilakukan saat cuaca cerah dan bisa dilakukan sebanyak 16 kali
setiap 3 sampai 4 hari sekali.
Selamat Mencoba!!